3 Skill untuk Menjadi Kaya dan Aman Finansial

3 Skill untuk Menjadi Kaya dan Aman Finansial

Banyak orang melakukan pencarian dengan keyword “cara cepat kaya” di Google.  Faktanya tak ada cara instan untuk menjadi kaya. Sebab, mereka yang mencari cara kaya mendadak adalah mereka yang benar-benar pemalas.

Jadi apakah seorang pemalas tidak bisa menjadi kaya? Sebenarnya bisa hehe. Syaratnya malas yang membuat Anda kreatif. Malas bepergian misalnya, sehingga terciptalah Gojek atau Grab. Malas kerja, sehingga cari jalan keluar agar bisa kaya tanpa harus bekerja keras.

Nah, pada kesempatan kali ini saya merasa perlu membagikan tiga skill ini. Skill untuk menjadi kaya atau minimal aman secara finansial dan terbebas dari hutang. Apa saja tiga skill yang perlu Anda bangun agar menjadi kaya? Ini dia!

1. Menghasilkan Uang (Making)

Kalau Anda saat ini bekerja dengan gaji tinggi atau punya bisnis dan menghasilkan cukup banyak uang, berarti Anda sudah punya skill pertama. Skill menghasilkan uang (making). Dengan penghasilan tinggi di atas rata-rata, maka Anda bisa memiliki kualitas hidup yang baik dibandingkan tetangga atau teman-teman Anda. Anda bisa menjalani gaya hidup yang berkelas, karena Anda mampu membayar semua yang Anda inginkan dari uang yang telah Anda hasilkan.

Namun, skill menghasilkan uang saja takkan cukup membuat kekayaan Anda bertahan lama. Bahkan banyak kasus di kota-kota besar, mereka yang berpenghasilan tinggi, namun tetap saja terlilit hutang. Kok bisa? Ya bisa, karena walau gaji mereka katakanlah 30 juta per bulan tapi ternyata pengeluaran mereka di atas 30 juta.

Apalagi semakin Anda mampu secara finansial, semakin mudah mendapatkan aneka fasilitas pinjaman dari bank. Payahnya, Anda merasa ini adalah keuntungan yang perlu dimanfaatkan. Kemudahan mendapatkan kredit atau memperoleh plafon kartu kredit yang tinggi. Padahal itu adalah awal malapetaka.

Jadi agar uang Anda tidak lekas menguap, Anda perlu mengetahui dan membangun skill yang kedua. Apa itu?

2. Mempertahankan Uang (Keeping)

Ya, skill mempertahankan uang (keeping). Anda yang berpenghasilan 30 juta per bulan akan kalah  dengan mereka yang gajinya  hanya 5 juta per bulan kalau tidak bisa keeping. Anda punya penghasilan 30 juta per bulan, namun pengeluaran 40 juta per bulan. Sedangkan mereka yang berpenghasilan 5 juta per bulan, ternyata masih bisa menabung 1 juta per bulan. Maka dalam jangka panjang, Anda akan kalah kaya dengan mereka yang berpenghasilan rendah.

So, setelah Anda bisa making, Anda juga harus bisa keeping. Menyisihkan sebagian dari penghasilan Anda secara tertib dan konsisten. Bukalah rekening tabungan khusus untuk menampung sebagian penghasilan Anda. Misalnya 20% per bulan atau berapa persen sesuai komitmen Anda. Jangan pernah tergiur menggunakan tabungan Anda untuk keperluan lain, apalagi hanya memenuhi keinginan bukan kebutuhan penting dan mendesak.

Sebenarnya kalau ditabung dalam bentuk uang, uang Anda akan tergerus inflasi. Barang yang bisa Anda beli dengan harga Rp1.000.000,- tahun ini, harus Anda beli dengan harga Rp1.100.000,- bahkan lebih di tahun depan. Salah satu intrumen untuk mempertahankan nilai uang Anda adalah dengan mengonversi ke emas. Belikanlah logam mulia atau emas batangan. Itu adalah cara keeping yang lebih aman. Selain mempertahankan nilai uang, Anda juga tidak akan mudah menggunakan tabungan secara semena-mena.

3. Melipatgandakan Uang (Multiplying)

Nah, skill yang paling penting selanjutnya adalah melipatgandakan uang (multiplying). Kalau hanya menabung nilai uang Anda turun, apalagi menabung dalam bentuk uang. Solusinya apa agar Anda bisa tetap kaya dan aman secara finansial? Gunakan sebagian tabungan Anda untuk investasi. Investasi adalah cara untuk melipatgandakan uang Anda. Investasi mungkin tidak akan menghasilkan uang dengan cepat dibandingkan bisnis Anda (making). Namun, dalam jangka waktu lama ia akan mampu mengayakan!

Sebagai contoh, Anda punya uang 5 juta yang menganggur di tabungan. Anda bisa saja keeping (membiarkan tetap di tabungan), namun uang tidak berkembang. Bisa juga memutar kembali untuk bisnis Anda (making) karena bisnis Anda mampu memberikan ROI (return of investment) sekitar 15% per bulan. Sedangkan kalau diinvestasikan ke bisnis orang lain dengan cara bagi hasil atau melalui crowdfunding platform seperti Santarax.com atau iGrow.Asia, mungkin hanya akan memberikan ROI sekitar 15% per tahun bukan per bulan.

Namun bedanya, kalau diinvestasikan Anda tidak butuh effort yang lebih untuk mengelola bisnis. Bisnis utama Anda bisa berjalan normal tanpa tambahan suplai energi (sumber daya) lagi karena Anda menambahkan suntikan modal. Anda tetap bisa fokus di jalur bisnis yang sudah stabil. Selanjutnya biarkan sebagian hasilnya bekerja untuk Anda melalui investasi. Ingat kunci uang kembali lagi kepada Anda adalah bagaimana uang itu dikeluarkan.

Itulah tiga skill yang harus Anda kuasai agar menjadi kaya dan aman secara finansial. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *