Pilih Mana? Ditabung di Bank, Dibelikan Emas, Dijadikan Properti atau Dibuat Bisnis

Pilih Mana? Ditabung di Bank, Dibelikan Emas, Dijadikan Properti atau Dibuat Bisnis

Merujuk data inflasi 10 tahun terakhir, Rp1 juta uang Anda yang didiamkan di bank 10 tahun lalu, saat ini hanya bisa digunakan untuk membeli barang yang harganya sekitar Rp560 ribu pada 10 tahun yang lalu.

Melihat price list 10 tahun lalu, untuk mendapatkan Avanza seri terendah Anda butuh uang sekitar Rp120 jutaan. Hari ini, harga Avanza terendah sekitar Rp190 jutaan.

Dalam 10 tahun, nilai uang yang Anda simpan nyaris turun 50% atau hampir separuhnya.

Dalam 20 tahun tinggal 25%-nya dan dalam 30 tahun ke atas uang 100 juta yang Anda banggakan ada di rekening Anda saat ini, bisa jadi hanya bisa untuk memberi uang saku sekolah cucu Anda nanti.

Lalu bagaimana solusinya agar uang Anda tidak tergerus nilainya?

Menengok harga emas murni 10 tahun lalu, per gram emas bisa didapatkan dengan harga sekitar Rp325 ribu. Hari ini, untuk mendapatkan emas satu gram kita perlu uang sekitar Rp650 ribu. Kenaikan harga emas dalam 10 tahun mencapai sekitar 50%. Hampir sama dengan penurunan nilai uang kita.

Dengan kata lain, kalau Anda ingin menyelamatkan tabungan Anda saat ini konversikan uang Anda menjadi emas. Maka Rp100 juta uang yang Anda amankan ke emas, 10 tahun lagi masih bisa digunakan untuk membeli barang yang harganya Rp100 juta pada saat ini.

Bagaimana dengan properti (tanah dan rumah)?

Menengok data Bank Indonesia, kenaikan harga properti dalam 10 tahun terakhir mencapai 80 – 90%.

Dengan kata lain, kalau Anda bukan hanya mau mengamankan uang Anda, namun juga ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka panjang, maka konversikan uang Anda ke properti.

Jadi baiknya emas atau properti?

Dua-duanya baik, yang tidak baik Anda mendiamkan uang Anda kelamaan di bank. Menabung di bank adalah cara membuat nilai uang Anda menyusut hingga nyaris habis.

Kalau dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun kira-kira Anda akan sering membutuhkan uang tabungan Anda, maka konversi ke emas bisa jadi pilihan karena emas itu lebih liquid daripada properti. Anda bisa menjualnya sewaktu-waktu Anda memiliki kebutuhan.

Namun, kalau dalam jangka waktu 5 – 10 tahun ke depan kira-kira Anda tidak akan menggunakan uang tabungan Anda itu, membeli properti akan memberikan keuntungan yang berlipat-lipat.

Emas itu Aset Lancar, sedangkan properti bukan Aset Lancar. Menjual properti tak semudah menjual emas yang bisa Anda konversi ke uang lagi dengan cepat.

Intinya ubahlah uang Anda ke emas atau properti kalau nilai uang Anda tidak mau lenyap.

Nah, kalau ingin uang meningkat tajam dalam waktu cepat bagaimana?

Gunakan uang Anda untuk bisnis, maka Anda tak perlu menunggu puluhan tahun untuk meningkatkan uang Anda sebesar 100%. Bisa hanya dalam satu tahun, bahkan satu bulan.

Tapi, ada tapinya, tanpa pengetahuan dan pengalaman berbisnis, bisa sebaliknya, uang Anda akan lenyap 100% alias bangkrut lebih cepat. Amit-amit ya.

Maka mengkombinasikan menyelamatkan tabungan Anda dengan mengonversi ke emas (yang bisa dicairkan sewaktu-waktu), properti (yang menguntungkan dalam jangka panjang) dan sebagian untuk bisnis (yang berpotensi untung dalam jangka pendek) bisa jadi merupakan pilihan yang tepat.

Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *